Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 20:25:26【Resep Pembaca】615 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(25)
Sebelumnya: Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit
Selanjutnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Artikel Terkait
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- Harga mahal, Bappenas: 40
- Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG
- Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
- SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
- BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle
- SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
Resep Populer
Rekomendasi

PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan

Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi

Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025

Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang

Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun

Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang

Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia